Nah! Polisi Belum Izinkan Pemkot Makassar Gelar Balapan di Malam Hari Bulan Puasa

MAKASSAR– Rencana pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengadakan balap resmi di area jalan provinsi, Jalan AP Pettarani di malam hari, usai pelaksanaan Sholat Tarawih, masih menemui jalan buntu.

Pasalnya, pihak kepolisian, Polrestabes Makassar hingga saat ini, belum merekomendasikan atau mengizinkan rencana balap yang akan berlangsung di Bulan Ramadhan 1443 H Tahun 2022 ini.

” Kepolisian Resort Kota Makassar belum mengeluarkan izin, terkait dengan rencana Pemkot Makassar gelar Balap di Jalan AP. Pettarani di malam hari,” papar Kasatlantas Polrestabes Makassar, AKBP Zulanda, Kamis (21/4/22).

Diketahui, Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto terkait rencana balapan yang menggunakan area Jalan AP Pettarani diundur karena belum ada izin kepolisian dan hingga saat ini belum memberikan izin karena masih melakukan kajian.

“Semuanya perlu tahapan-tahapan agar kepolisian bisa memberikan izin. Salah satunya adalah tahapan pembinaan,” ucap Kasatlantas .

“Kita tidak boleh sembarangan memberikan ruang perlombaan padahal mereka belum dibina dilatih terlebih dahulu untuk siap menjadi pemacu yang andal dan berkeselamatan,” tambah AKBP Zulanda.

Dari informasi yang dihimpun lantasInfo, tak kunjung keluarnya izin kepolisian, pihak Pemkot Makassar yang diketahui bekerjasama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulsel, berencana akan memindahkan lokasi balapan di area Jalan Boulevard Panakukang yang berstatus jalan kota, jika diizinkan kepolisian.

Sementara, sejumlah warga Kota Makassar yang dimintai komentar terkait rencana balap di malam hari dan suasana Bulan Ramadhan, menyayangkan rencana kegiatan tersebut.

“Loh, area yang hendak dijadikan arena kan area jalan kota dan padat kendaraan, meski malam hari. Logikanya menggelar balapan di Bulan Puasa adalah hal nyeleneh,” ucap Rahman, warga Jalan Antang Raya, yang mengaku area Jalan AP Pettarani dan Boulevard setiap hari dilalui dengan kondisi jalan padat.

Hal senada juga diungkapkan Ibu Hijrah, warga Jalan Batua Raya menilai, Pemkot harus memikirkan faktor keamanan para pebalap maupun warga pengguna jalan tersebut. Apalagi, lokasi padat kendaraan dan aktivitas warga.(*)

.

Leave A Reply

Your email address will not be published.