Rekapitulasi Pelaksanaan Operasi Keselamatan 2022 Ditlantas Polda Sulsel: Trend Kecelakaan Lalulintas Turun 11.68%. Ini data Lengkapnya!

MAKASSAR– Operasi Keselamatan 2022, secara nasional sudah berakhir dengan dilakukannya berbagai kegiatan operasi dengan cara preemtif dan preventif.

Untuk di jajaran Ditlantas Polda Sulsel, Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Zulanda, SIk berharap dengan digelarnya operasi selama 14 hari, masyarakat kian disiplin dalam berlaluntas agar terhindar dari kecelakaan lalulintas (lakalantas)

“Selama 14 hari pelaksanaan operasi, kami mendatakan kecelakaan terjadi di seluruh satlantas jajaran Ditlantas Polda Sulsel dibanding sebelum pelaksanaan operasi mengalami penurunan kasus lakalantas,” ucap Zulanda, Selasa (15/3/22).

Dikatakan, trend penurunan lakalantas di titik 11.68℅, sesnag korban meninggal dunia sebanyak 16,67%. Sementara korban luka berat turun 12,50% dan korban luka ringan turun sebanyak 16,99%.

“Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan operasi ini telah dilaksanakan dengan baik, sehingga terjadinya penurunan lakalakantas menjadi target Operasi Keselamatan 2022,” tambah Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel ini.

Salahsatu faktor terjadinya pelanggaran lalulintas yang dapat menyebabkan lakalantas dan kerap tak disadari pengemudi kendaraan yakni menggunakan telepon selular (hp) saat berkendara.

“Saat berkendara menggunakan hp dapat menyebabkan lakalantas, sebab jika berkenan menggunakan hp diketahui dapat mengurangi konsentrasi pengemudi,” ucapnya.

Sementara data yang dihimpun dari rekapitulasi selama Operasi Keselamatan 2022 Data laka Perbandingan sebelum pelaksanaan 14 Hari Operasi dan 14 Hari pelaksanaan Operasi Keselamatan yakni
Jumlah Laka sebelum Operasi Keselamatan 197 kasus dibanding selama Ops Keselamatan 14 hari jumlah 174 kasus turun menjadi 23 kasus. Sehingga trend penurunan lakalantas 11,68%.

Untuk Jumlah Korban meninggal dunia 14 hari sebelum Operasi Keselamatan 30 orang dibanding selama Ops Keselamatan 14 hari jumlah 25 orang. Hak ini menunjukkan penuruna 5 orang. dan terjadi trend penurunan 16,67%.

Jumlah Korban kecelakaan berat 14 haro sebelum Operasi Keselamatan 8 orang dibanding selama Operasi Keselamatan 14 hari jumlah 9 orang. Artinya, naik 1 Orang. Mengalami trend penurunan 12,50%.

Sperti halnya Jumlah Korban luka ringanhari 14 sebelum Operasi Keselamatan 259 orang dibanding selama Ops Keselamatan 14 hari jumlah 215 orang dan turun 44 orang. Trend penurunannya 16,99%.

Jumlah kerugian materiil 14 sebelum Operasi Keselamatan Rp 247.150.000,- dibanding selama Operasi Keselamatan 14 hari jumlah Rp. 176.045 000,-, mengalami penurunan sebayak – Rp. 71.105.000,. Trend penurunan 28,77%.

Dari data perbandingan Analisis Evaluasi (Anev) Giat preemtif Oerasi Keselamatan Thn 2021 dibanding Thn 2022 Ditlantas Polda Sulsel
Yakni pada bimbingan dan penyuluhan (Binluh) melalui media cetak pada Operasi keselamatan Tahun 2021, 356 giat dibanding thn 2022 , 646 giat. Trend naik 81 %.

Pada Binluh melalui media elektronik pada Operasi keselamatan Tahun 2021, 1.616 giat dibanding Tahun 2022 , 1.754 giat. Tend naik 9 %.

Untuk Binluh melalui media Sosial pada Operasi keselamatan thn 2021, 2.227 giat dibanding thn 2022 , 176.910 kegiatan, trend naik 7.844 %.

Demikian ada Binluh di tempat rawan kumpul Masyarakat, pada Operasi Keselamatan Tahun 2021, 3 125 giat dibanding thn 2022 , 10.473 kegiatan. Trend naik 235%.

Binluh melalui Spanduk, pada ops keselamatan Tahun 2021, 1.098 giat dibanding Tahun 2022 , 2.230 giat. Trend naik 103%.

Pada Binluh dengan leaf let pada Operasi Keselamatan thn 2021, 3.887 kegiatan dibanding Tahun 2022 , 17.914 kegiatan. Trend naik 361%.

Pemasanagan Stiker pada Opeeasi keselamatan Tahun 2021, 7.550 kegiatan dibanding Tahun 2022 , 26.137 kegiatan. Trend naik 246%.

Bimbingan menggunakan Billboars pada Operasi keselamatan Tahun 2021, 484 kegiatan dibanding Tahun 2022 , 367 kegiatan. Trend turun 24%.

Binluh menggunakan media lain lain pada Operasi Keselamatan Tahun 2021, 0 kegiatan dibanding Tahun 2022 , 1.740 kegiatan. Trend naik 100%.

Lalu, Anev kegiatan preventif Operasi Keselamatan Tahun 2021 dibanding Thn 2022, pengaturan pada Operasi keselamatan Tahun 2021, 14.468 kegiatan dibanding Tahun 2022 , 17.143 kegiatan. Tend naik 18%.

Penjagaan pada Operasi keselamatan Tahun 2021, 1.788 kegiatan dibanding Tahun 2022 sebanyak 2.343 kegiatan. Trend naik 31%.

Pengawalan pada ops keselamatan Tahun 2021, 435 giat dibanding Tahun 2022 , 864 kegiatan. Trend naik 99%.

Di Kegiayan Patroli pada Operasi keselamatan Tahun 2021, 4.666 kegiatan dibanding Tahun 2022 ,6.493 giat. Trend naik 39%.

Dalam Anev kegiatan preventif, kegiatan penegakan Prokes Operasi Keselamatan Tahun 2021 dibanding Tahun 2022 tersebutmembubarkan kerumunan pada Operasi keselamatan Tahun 2021, 0 giat dibanding Tahun 2022 ,5.191 kegiatan. Trend naik 100%.

Pada kegiatan Razia masker pada Operasi Keselamatan Tahun 2021, 0 kegiatan dibanding Tahun 2022 , 19.680 kegiatan. Trend naik 100%.

Kegiatan peduli lindungi pada ops keselamatan thn 2021, 0 giat dibanding thn 2022 , 18.213 kegiatan trend naik 100%.

Kegiatan Vaksin pada Operasi keselamatan Tahun 2021, 0 giat dibanding Tahun 2022 , 73.066 kegiatan. Trend naik 100%.

Pengamanan Vaksin pada Operasi Keselamatan Tahun 2021, 0 kegiatan dibanding Tahun 2022 , 2.370 kegiatan, Trend naik 100%.

Lanjut pada Anev kegiatan preventif , kegiatan Baksos Pada Operasi Keselamatan Tahun 2021 dibanding Tahun 2022 sebagai berikut:

1. Pembagian sembako pada ops keselamatan Tahun 2021, 119 dibanding Tahun 2022 , 2.547 kegiatan, Trend naik 2.040%.

2. Pembagian masker pada ops keselamatan tahun 2021, 3.946 lembar dibanding tahun 2022 , 46.428 lembar.Trend naik 1.077%.

3. Rekayasa Lalin pada ops keselamatan Tahun 2021, 0 kegiatan dibanding Tahun 2022 , 277 kali, Trend naik 100%.

4. Kegiatan putar balik kendaraan pada Operasi Keselamatan Tahun 2021, Nihil dibanding Tahun 2022 , 3 kali.Trend naik 100%. (Zukifli Malik)

Ditlantas Polda Sulsel
Comments (0)
Add Comment